Tools – tools yang terdapat pada GIMP
A. Brus tools
1. Kesamaan yang dimiliki adalah menngerakkan panah tampilan gambar yang menciptakan gerakan kuas, empat diantaranya :
a. The pencil
b. Paintbrush
c. Airbrush dan,
d. Ink tools
Berlaku seperti ide intuitif menggambar dengan sebuah kuas. Kegunaan lainnya dari sebuah kuas adalah lebih kepada memodifikasi gambar dari pada mencatnya. Eraser yaitu menghapus, clonge tools yaitu mencetak sebuah pola atau gambar, convolve tools yaitu mempertajam atau mengaburkan, dodge/burn tools yaitu membuat terang atau gelap dan smudge tools yaitu mencoreng.
2. Pencil (n), paintbrush(p) & airbrush(a)
1. Pencil : merupakan alat yang palin gsederhana pada group ini. Keras, goresan yang “non-anti-aliased”.
2. Paintbrush : tingkat lanjutan, kemungkinan yang sering digunakan pada group ini yang seperti goresan cat.
3. Airbrush : paling fleksibel dan paling dapat dikendalikan. Lebih sulit digunakan disbanding “paintbrush” karena seperti semprotan cat.
4. Gradient : mengkliknya berarti membuat anda masuk ke “gradient selector”.
5. Reverse : biasanya goresan dimulai dengan warna disebelah kiri gradient lalu berkembang ke kanan. Jika “reverse” diberi tanda cek maka goresan akan dimulai dari kanan ke kiri.
6. Length : menetapkan hubungan antara jarak dari sebuah lingkaran penuh melalui warna warni gradient.
B. Eraser (shift + E)
1. Digunakan untuk menghapus warna area dari layar yang ada atau dari sebuah selection pada layar tersebut. Jika digunakan pada sesuatu yang tiak mendukung oleh transparansi (sebuah selection mask channel, Sebuah “mask channel”, atau “background layer” apabila kurang sebuah “alpha channel”). Lalu penghapusan akan memperlihatkan warna latar belakang, seperti yang ditampilkan pada “color area of the toolbox”. Kalau tidak, penghapusan akan menghasilkan transparansi sebagian atau seluruhnya, tergantung pengaturan dari “tools options”.
C. Ink (k)
1. “ink tool” menggunakan animasi dari sebuah tinta pena dengan dapat dikendalikan untuk menggambar goresan kuas yang padat dengan sebuah ujung yang “anti-aliased”. Ukuran, bentuk dan sudut dari mata pena dapat diatur untuk membedakan bagaimana goresan akan dibentuk.
D. Clone ©
1. “clone tool” menggunakan kuas yang ada untuk mengcopy sebuah gambar atau pola. Ia memiliki banyak kegunaan, salah satunya memperbaiki masalah area pada photo digital dengan printing over mereka dengan data pixel dari data lain. Teknik ini membutuhkan waktu untuk mempelajarinya.
2. Apabila anda ingin mengclone dari sebuah gambar bukan sebuah tools, anda harus memberitahukan gimp gambar mana yang ingin dicopy. Anda dapat melakukannya dengan menahan tombol ctrl dan mengklik sumber gambar yang diinginkan.
E. Convolve (v)
1. “convolve tool” menggunakan kuas yang ada untuk mengaburkan atau mempertajam gambar anda secara local. Mengaburkan dapat menjadi berguna jika beberapa elemen dari gambar anda muncul terlalu banyak dan anda ingin melembutkannya. Jika anda ingin mengaburkan seluruh lapisan layar atau sebagian yang besar, akan lebih baik jika anda menggunakan salah satu dari “blur filter”. Arah dari goresan kuas tidak memiliki pengaruh, jika anda ingin secara langsung mengaburkan gambar gunakan “smudge tool”.
MACAM – MACAM EFEK PADA GIMP DAN FUNGSINYA
a. Animation : untuk mengatur format file gambar ke dalam berbagai jenis gambar diantaranya adalah animation image seperti GIMP animation.
b. Artistic : membuat sebuah gambar tampak seperti sebuah lukisan.
c. Blur : membuat gambar menjadi agak buram sehingga objek yang diinginkan dapat disembunyikan.
d. Colours : dampak efek ini adalah seperti gambar yang tertutup oleh plastic transparan berwarna.
e. Combine : digunakan untuk mengkombinasikan gambar yang diolah dengan objek gambar lainnya.
f. Distorts : efek ini akan membentuk gambar sesuai dengan pengaturan efek gambar. Pengaturan efek ini untuk menampilkan gambar dalam betuk 3 dimensi.
g. Edge-detect : efek yang diberikan pada suatu gambar dengan memperhatikan setiap titik dan garis yang membentuk gambar dengan pilihan itu dapat dibuat siluet gambar.
h. Glass : efek gambar yang memperlihatkan tampilan gambar jika dilihat dari balik gelas atau berbagai bentuk lensa.
i. Light effect : memperlihatkan tampilan gambar jika disinari berbagai jenis cahaya. Tampilan akan tergantung dari kekuatan cahaya, arah dan struktur cahaya.
j. Noise : efek yang menjadikan gambar seolah – olah dalam keadaan terurai atau pecah manjadi banyak bagian.
k. Map : penggandaan objek gambar dan menempatkannya diberbagai tempat yang berbeda sehingga menampilkan efek gambar yang tidak biasa.
l. Miscellaneous : efek yang berisi beberapa pengaturan yaitu marker for keyboard accelator & regular expression for information.
m. Render : efek dengan kemampuan mengubah seluruh objek gambar menjadi efek yang berbeda tetapi mengikuti alur gambar sebelumnya.
Senin, 23 November 2009
R-PROGRAMMING
a. Mean
Yaitu nilai rata – rata dari data yang belum dikelompokkan.
X = x1 + x2 + x3 + … + xn
N
b. Median
Yaitu nilai tengah gugus data yang tersortir.
Letak median = n + 1
2
Median = TBB Kelas median +i(s/fm)
Keterangan :
TBB : Tepi batas bawah
s : selisih antara letak median dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas median.
I : interval.
fm : frekuensi kelas median.
c. Modus
Yaitu nilai yang paling sering muncul.
Modus = TBB Kelas modus + i(d1)/(d1+d2)
Keterangan :
TBB : Tepi batas bawah
D1 : beda frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya.
D2 : beda frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya.
I : interval kelas.
d. Desil
Yaitu nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir menjadi 10 bagian yang sama besar.
Letak desil ke-1 : n/10
Letak desil ke-2 : 2n/10
Letak desil ke-5 : 5n/10 = n/2 –letak median
Letak desil ke-9 : 9n/10 n = banyaknya data
Desil ke-d = TBB Kelas desil ke-d +i
Atau
Desil ke-d = TBA Kelas desil ke-d –i
Dimana :
• TBB : Tepi batas bawah
• S : selisih antara letak desil ke-d dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-d
• TBA : Tepi batas atas
• S’ : selisih antara letak desil ke-d dengan frekuensi kumulatif sampai kelas desil ke-d
• I : interval kelas
• Fd : frekuensi kelas desil ke-d
e. Kuartil
Yaitu nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir menjadi 4 bagian yang sama besar.
Letak kuartil ke-1 : n/4
Letak kuartil ke-2 : 2n/4 = 2/n – letak median
Letak kuartil ke-3 : 3n/4
Kuartil ke-q = TBB kelas kuartil ke-q + i
atau
Kuartil ke-q = TBB kelas kuartil ke-q - i
dimana :
• TBB : Tepi batas bawah
• S : selisih antara letak kuartil ke-q dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke-q
• TBA : Tepi batas atas
• S’ : selisih antara letak kuartil ke-q dengan frekuensi kumulatif sampai kelas kuartil ke-q
• I : interval kelas
• Fq : frekuensi kelas kuartil ke-q
f. Presentil
Yaitu nilai yang membagi gugus data yang belum tersortir menjadi 100 bagian yang sama besar.
Letak kuartil ke-1 : n/100
Letak kuartil ke-50 : 50n/100 = 2/n – letak median
Letak kuartil ke-99 : 99n/100
Presentil ke-p = TBB kelas presentil ke-p + i
atau
presentil ke-p = TBB kelas presentil ke-p - i
dimana :
• TBB : Tepi batas bawah
• S : selisih antara letak presentil ke-p dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas presentil ke-p
• TBA : Tepi batas atas
• S’ : selisih antara letak presentil ke-p dengan frekuensi kumulatif sampai kelas presentil ke-p
• I : interval kelas
• Fq : frekuensi kelas presentil ke-p
Perbedaan histogram dengan polygon ?
Histogram merupakan sekumpulan empat persegi panjang yang digambar dalam suatu bagan salib sumbu dimana sumbu tegaknya menggambarkan frekuensi data dan sumbu mendatarnya menggambarkan bilangan – bilangan data yang dinyatakan dalam kelas – kelas data .
Polygon yaitu digambar pula dalam salib sumbu dengan angka – angka ordinat dan absis yang sama hanya saja masing – masing kelas berikut frekuensinya tidak dilukiskan dalam bentuk persegi panjang, melainkan dalam bentuk garis yang menghubungkan tiap titik tengah masing – masing kelas.
Yaitu nilai rata – rata dari data yang belum dikelompokkan.
X = x1 + x2 + x3 + … + xn
N
b. Median
Yaitu nilai tengah gugus data yang tersortir.
Letak median = n + 1
2
Median = TBB Kelas median +i(s/fm)
Keterangan :
TBB : Tepi batas bawah
s : selisih antara letak median dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas median.
I : interval.
fm : frekuensi kelas median.
c. Modus
Yaitu nilai yang paling sering muncul.
Modus = TBB Kelas modus + i(d1)/(d1+d2)
Keterangan :
TBB : Tepi batas bawah
D1 : beda frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya.
D2 : beda frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya.
I : interval kelas.
d. Desil
Yaitu nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir menjadi 10 bagian yang sama besar.
Letak desil ke-1 : n/10
Letak desil ke-2 : 2n/10
Letak desil ke-5 : 5n/10 = n/2 –letak median
Letak desil ke-9 : 9n/10 n = banyaknya data
Desil ke-d = TBB Kelas desil ke-d +i
Atau
Desil ke-d = TBA Kelas desil ke-d –i
Dimana :
• TBB : Tepi batas bawah
• S : selisih antara letak desil ke-d dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-d
• TBA : Tepi batas atas
• S’ : selisih antara letak desil ke-d dengan frekuensi kumulatif sampai kelas desil ke-d
• I : interval kelas
• Fd : frekuensi kelas desil ke-d
e. Kuartil
Yaitu nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir menjadi 4 bagian yang sama besar.
Letak kuartil ke-1 : n/4
Letak kuartil ke-2 : 2n/4 = 2/n – letak median
Letak kuartil ke-3 : 3n/4
Kuartil ke-q = TBB kelas kuartil ke-q + i
atau
Kuartil ke-q = TBB kelas kuartil ke-q - i
dimana :
• TBB : Tepi batas bawah
• S : selisih antara letak kuartil ke-q dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke-q
• TBA : Tepi batas atas
• S’ : selisih antara letak kuartil ke-q dengan frekuensi kumulatif sampai kelas kuartil ke-q
• I : interval kelas
• Fq : frekuensi kelas kuartil ke-q
f. Presentil
Yaitu nilai yang membagi gugus data yang belum tersortir menjadi 100 bagian yang sama besar.
Letak kuartil ke-1 : n/100
Letak kuartil ke-50 : 50n/100 = 2/n – letak median
Letak kuartil ke-99 : 99n/100
Presentil ke-p = TBB kelas presentil ke-p + i
atau
presentil ke-p = TBB kelas presentil ke-p - i
dimana :
• TBB : Tepi batas bawah
• S : selisih antara letak presentil ke-p dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas presentil ke-p
• TBA : Tepi batas atas
• S’ : selisih antara letak presentil ke-p dengan frekuensi kumulatif sampai kelas presentil ke-p
• I : interval kelas
• Fq : frekuensi kelas presentil ke-p
Perbedaan histogram dengan polygon ?
Histogram merupakan sekumpulan empat persegi panjang yang digambar dalam suatu bagan salib sumbu dimana sumbu tegaknya menggambarkan frekuensi data dan sumbu mendatarnya menggambarkan bilangan – bilangan data yang dinyatakan dalam kelas – kelas data .
Polygon yaitu digambar pula dalam salib sumbu dengan angka – angka ordinat dan absis yang sama hanya saja masing – masing kelas berikut frekuensinya tidak dilukiskan dalam bentuk persegi panjang, melainkan dalam bentuk garis yang menghubungkan tiap titik tengah masing – masing kelas.
Jumat, 20 November 2009
KEKURANGAN DDRD2 YANG BERDAMPAK PADA HARGA DRAM YANG MENJULANG TINGGI DI PASARAN
ddr2_ddr3
Harga kontrak chip memori DDR2 terangkat hampir mendekati 14 persen pada paruh pertama bulan ini akibat kekurangan chip tersebut.
Itu menurut DRAM Exchange, yang mengatakan harga patokan sekarang 41 USD (sekitar 400 ribu rupiah), naik dari 36 USD (sekitar 360 ribu rupiah).
Analis perusahaan tersebut berpendapat bahwa harga kontrak DDR2 cenderung terus meningkat selama sebulan terakhir.
Produsen DRAM menginginkan generasi memori berikutnya, DDR3 menggantikan DDR2, dan ini kiranya telah selesai dilakukannya selama beberapa waktu yang lalu.
DRAM Exchange mengatakan bahwa PC OEM mulai mengadopsi chip memori DDR3 karena harga tinggi dan “kelangkaan” chip DDR2.
Akhirnya DDR3 akan menggantikan DDR2, dan DRAM Exchange masih dalam perencanaan, mungkin agak sedikit optimis bahwa direncanakan hal tersebut akan terjadi pada akhir kuartal pertama tahun depan.
tag from the kaskus. (thePinkFighter)
Harga kontrak chip memori DDR2 terangkat hampir mendekati 14 persen pada paruh pertama bulan ini akibat kekurangan chip tersebut.
Itu menurut DRAM Exchange, yang mengatakan harga patokan sekarang 41 USD (sekitar 400 ribu rupiah), naik dari 36 USD (sekitar 360 ribu rupiah).
Analis perusahaan tersebut berpendapat bahwa harga kontrak DDR2 cenderung terus meningkat selama sebulan terakhir.
Produsen DRAM menginginkan generasi memori berikutnya, DDR3 menggantikan DDR2, dan ini kiranya telah selesai dilakukannya selama beberapa waktu yang lalu.
DRAM Exchange mengatakan bahwa PC OEM mulai mengadopsi chip memori DDR3 karena harga tinggi dan “kelangkaan” chip DDR2.
Akhirnya DDR3 akan menggantikan DDR2, dan DRAM Exchange masih dalam perencanaan, mungkin agak sedikit optimis bahwa direncanakan hal tersebut akan terjadi pada akhir kuartal pertama tahun depan.
tag from the kaskus. (thePinkFighter)
Langganan:
Postingan (Atom)